MEDAN - Apa pun kebijakan pemerintah terkait sawit, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tetap akan turun di tahun 2019. Kalau pun mengalami kenaikan, maka itu tidak signifikan dan masih dalam kategori turun.

"Terutama di tiga bulan pertama di tahun 2019, saya memprediksi harga CPO masih tetap akan turun. Kalau pun naik, tidak akan terlalu signifikan," ujar Bayu Krisnamurthi dari Initiative and Sustainable Agribusiness Institut Pertanian Bogor (ISA IPB), Jumat (23/11/2018). 

Bayu mengatakan hal itu dalam acara seminar gabungan bertajuk "Oil Palm Smallholder'Inclusivity" yang diadakan di Ruang IMT-GT USU dan dihadiri sejumlah akademisi USU dan para pemangku kepentingan terkait sawit. 

Bayu adalah mantan Kepala BPDPKS (Badan Pengelola.Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dan pernah menjadi Wakil Menteri Perdagangan di era Presiden Susilo Bambang Yudoyhono (SBY). 

Namun, kata Bayu, setelah melewati tiga bulan pertama tahun 2019, diyakini harga CPO di pasar dunia akan mengalami rebound, perlahan akan mengalami kenaikan walau.tetap tidak signifikan. 

Menurut dia, penurunan harga CPO tersebut bukan semata-mata karena mekanisme pasar, melainkan disebabkan oleh faktor internal dalam industri sawit di Indonesia.

Bayu menguraikan penyebab faktor internal tersebut, yakni tidak kompaknya para pengusaha sawit, saling bersaing satu sama lain tanpa mau saling berkoordinasi. 

"Kemudian, kedua, para pengusaha sawit Indonesia tidam kuat dalam berinvestasi pembangunan tangki penimbunan CPO," tegas Bayu Krisnamurthi. hendrik